Saturday, January 14, 2012

Membaca Basmalah

Seri Memahami Tradisi Orang-Orang NU
========================
Membaca Basmalah

Kalimat Basmalah adalah kalimat pertama kali yang diajarkan bagi setiap muslim. Tetapi apakah kalimat tersebut termasuk ayat dari surat al Fatihah atau tidak, itu terjadi perbincangan menarik bagi para ulama'. Atau, jika kita lihat surat-surat di dalam Al Qur'an itu kan jumlahnya ada 114 surat, dan kenapa semuanya memakai Basmalah, apakah ia juga termasuk ayat dalam surat itu? Atau, kenapa dalam surat Bara'ah pada juz 10 tidak memakai Basmalah?. Sungguh, semua ini merupakan bahan pembicaraan yang mengasikkah dan perlu disimak.

Para ulama' NU dalam hal ini telah memutuskan bahwa Basmalah termasuk ayat dari surat Al Fatihah, dengan bukti Al Fatihah yang disebut sebagai "Ayat Tujuh", dan Al Fatihah itu tujuh ayat jika Basmalah termasuk hitungan. Kalau tidak, berarti hanya enam ayat. Berkenaan dengan itu maka tidaklah sah bila seseorang shalat kemudian membaca surat Al Fatihah tanpa Basmalah.Sekali lagi, ini pendapat orang NU yang Syafi'iyah. Soal ada orang atau golongan lain yang berbeda pendapat, tentu sama-sama mempunyai dalil.

Dan ketika ada orang sholat dengan membaca Basmalah dapat dipastikan 100% bahwa orang tersebut adalah orang NU. Dalil-dalil yang dipakai adalah:

1. Dalil Pertama:

Basmalah adalah merupakan sebagian ayat dari Al Fatihah. Diriwayatkan, Rasulullah suatu ketika menghitung ayat al Fatihah dan jumlahnya ada 7 (tujuh) ayat, termasuk Basmalah (HR. Imam Bukhori)

{ lihat Mughni al-Muhtaj, Juz I, hlm 157 }

2. Dalil Kedua:

Para ulama telah sepakat bahwa Basmalah itu termasuk bagian dari ayat surat an Naml. Tetapi ulama berselisih tentang Basmalah yang terletak di awal surat-surat yang lain. Dalam hal ini ada 3 (tiga) madzhab yang masyhur. Kelompok pertama mengatakan Basmalah itu termasuk surat Al Fatihah, demikian juga Basmalah yang ada pada setiap surat-surat yang lain. Dengan demikian, membaca Basmalah disini menjadi wajib hukumnya sebagaimana hokum membaca al Fatihah, baik ketika dibaca pelan (sir) maupun keras (jahr). Pendapat kelompok ini dikuatkan hadits dari Nu'aim al Mujammar, ia mengatakan : saya sedang shalat di belakang Abi Hurairah, dan ia membaca Basmalah, lalu al Fatihah.

{lihat Fiqhus Sunnah karangan Sayyid Sabiq, Juz I, hlm 247}

3. Dalil Ketiga

Diantara pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bahwa Basmalah tidak termasuk surat Al Fatihah karenanya tidak wajib dibaca. Akan tetapi, menurut Imam Syafi'I dan Imam Ibnu Hanbal Basmalah termasuk Al Fatihah karenanya harus dibaca keras. Hal ini disebabkan karena menurut madzhab Syafi'I bacaan Basmalah harus dibaca keras (jahr) bersamaan kerasnya Al Fatihah, juga Ahmad bin Hanbal, Basmalah dibaca pelan (sirr). Imam Malik berpendapat Basmalah sebaiknya ditinggalkan, dan Al Fatihah dimulai dengan Al Hamdu….

{ al Mizan lisy Sya'roni, Juz I, hlm 53 }


Wallahu A'lam Bish Showab
Sebarkan Salam...
— bersama Deni Fahmi Bakhtiar dan 63 lainnya di Salam Lintang Songo.

No comments:

Post a Comment

Inilah Penjelasan Qurban 1 Kambing Untuk 1 Keluarga

Di dalam Mughnil Muhtaj juz 4 hal: 359 cetakan Daarul Fikr menjelaskan bahwa : “Dipandang dari hukum asalnya, kambing yang telah dite...